[Mengenal Para Penulis] Auni Fa, Pedagang Yang Juga Penulis

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Hai, para narablog! Kali ini saya akan membahas tentang seorang penulis yang sepertinya tidak begitu dikenal banyak orang, karyanya pun masih terbilang sedikit, tetapi kisah-kisahnya sangat menyentuh hati dan pikiran. Siapakah beliau? Nama penanya adalah Auni Fa.

Masih asing, bukan? Bagi beberapa (atau banyak) orang mungkin iya. Bahkan saya cari biodata beliau di kolom pencarian Google, tidak ada entri yang menjelaskan–setidaknya–siapa beliau. Fotonya pun tidak ada. Justru yang muncul adalah akun media sosial beliau. Ada satu entri yang muncul, tetapi tidak menjelaskan secara detail. Itu pun berupa skripsi elektronik. Akhirnya, saya putuskan untuk menghubungi beliau langsung melalui salah satu akun medsosnya dan alhamdulillah dibalas beliau. 😊🤗









Auni Fa merupakan nama pena dari seorang penulis asal Malang bernama Muhammad Iqbal Wahyudi. Dilahirkan pada tanggal 28 Juli 1987. Mas Iqbal–sapaannya–adalah alumnus SMA Wahid Hasyim Malang tahun 2006. Saat ini, pekerjaannya ialah pedagang serta disambi menulis. Beliau sudah berkeluarga dengan memiliki satu istri dan satu anak laki-laki.




Mas Iqbal, Anak, dan Istrinya





Meskipun beliau seorang penulis, saya pikir beliau tidak begitu dikenal banyak orang (seperti penulis-penulis lainnya). Mungkin hanya kerabat dekat, keluarga, saudara, teman fisik, maupun teman yang mengikutinya di medsos saja yang mengenalnya. Saya sendiri  tertarik membaca salah satu novelnya yang berjudul Topi Hamdan.

Di beranda Instagram saya saat itu, muncul postingan mengenai novel ini. Akhirnya, saya pun tertarik dan membelinya lewat aplikasi belanja daring (Shopee). Singkat cerita, setelah saya sampai di halaman terakhir novel tersebut, saya merasa kagum dan mengapresiasi kisah novel ini. Sangat berbeda dengan penulis lainnya dan memiliki ciri khas tersendiri. Intinya, saya acungi dua jempol untuk novel Auni Fa yang satu ini (Topi Hamdan).

Selesai membaca, di halaman sebelum terakhir, ada sedikit tentang penulis. Saya ber-oooh pelan mengetahui kalau penulis novel ini berasal dari Malang dan nama Auni Fa adalah nama pena. Saya pun penasaran dengan orang ini. Dalam hati saya bertanya-tanya, siapa ya dia? Apakah novel ini satu-satunya novel yang dia tulis?.

Saya tidak langsung segera mencarinya, baru setahun lebih kemudian saya mulai (berusaha) mencari biodatanya dan apa saja karya-karyanya. Di satu sisi, saya terkejut karena di mesin pencarian Google, tidak ada biodata sedikit pun tentang beliau. Di sisi lain, saya senang karena entri-entrinya menampilkan judul karya-karya beliau, baik itu terhubung ke aplikasi belanja daring maupun ke situs baca buku daring. Yah, setidaknya itu menafikan bahwa ternyata tidak hanya Topi Hamdan saja karyanya. Dan satu lagi, ada entri nama akun media sosial beliau yang ditampilkan. Langsung saya buka di aplikasinya dan benar saja, saya pikir beliau masih muda atau paling tidak belum berkeluarga, ternyata sudah.

Baca juga:
[Mengenal Para Penulis] Tere Liye Dengan Puluhan Karyanya


Di dunia maya, beliau memiliki dua akun media sosial. Pertama, akun Instagram dengan nama @aunifa.penulis. Kedua, akun Facebook dengan nama Auni Fa. Satu lagi ada akun Facebook berupa halaman (page) dengan nama Auni Fa.Penulis. Sedikit membantu beliau, silakan ikuti akun-akun beliau di atas, ya. 😁

Sampai dengan tahun ini, beliau sudah menerbitkan sebanyak lima buah novel. Sebenarnya sudah enam novel ditulisnya, tetapi yang diterbitkan lima dan yang satunya berupa buku-el (e-book). Apa sajakah novel-novelnya?




Karya-Karya Auni Fa





1. Cinta Kronis (2012)

Cinta Kronis merupakan novel pertama yang ditulis oleh Auni Fa. Novel ini berbeda dengan novel-novelnya yang lain karena masih menggunakan nama aslinya, Muhammad Iqbal. Diterbitkan oleh Penerbit ANDI (Yogyakarta), novel ini sekarang sulit untuk ditemukan bentuk fisiknya. Bahkan, penulisnya sendiri sampai membeli bukunya sendiri karena buku lamanya dipinjamkan ke orang dan entah ke mana 🙈. Namun, novel ini dapat ditemukan versi digitalnya di situs goodreads atau bisa dibeli lewat aplikasi belanja daring seperti Tokopedia dan Shopee. Akan tetapi, hati-hati bajakan, ya.




Novel Cinta Kronis




Sedikit gambaran, novel ini mengisahkan siswa SMA bernama Romi yang jatuh cinta dengan Tevi. Saking cintanya, Romi sampai diem melulu, ngelamunin Tevi, tertawa sendiri, cemberut sendiri hingga dibilang "gila" oleh orang-orang. Hal ini membuat teman-teman dekatnya Romi khawatir, yaitu Puput, Obet, dan Hanip. Bagaimana tidak, pasalnya ada desas-desus kalau Tevi suka gonta-ganti pacar. Bahkan mereka sudah ngomong baik-baik ke Romi supaya jangan mau jadi jongosnya Tevi. Puput pun penasaran, gimana sih sifat Tevi itu? Kok bisa-bisanya bikin Romi sampai kepincut begitu dalam. Apakah sekarang giliran Romi yang akan menjadi korban?

Novel ini bergenre romansa remaja. Saya memang belum membaca novel ini dan sepertinya saya juga belum tertarik untuk membacanya. Mungkin nanti kalau saya tertarik, saya akan membacanya. ☺️


2. Topi Hamdan (2017)

Topi Hamdan adalah novel kedua yang ditulis oleh Auni Fa. Nah, mulai novel ini hingga seterusnya, nama yang tercantum di kover depan adalah nama pena Auni Fa. Kira-kira, mengapa beliau menggunakan nama pena Auni Fa, ya? 🙃

Novel ini diterbitkan oleh penerbit Metamind Tiga Serangkai. Sepertinya novel ini merupakan debut pertamanya dalam menulis kisah bergenre fiksi kehidupan. Meski begitu, kalian tidak salah bila tertarik dan membaca novel yang satu ini. Sebab saya sudah pernah membacanya dan saya sangat merekomendasikan novel ini.



Novel Topi Hamdan




Berkisah tentang seorang anak muda bernama Hamdan yang hidup dalam kesederhanaan. Semasa kecil, ibunya sering menceritakan dongeng-dongeng yang membuatnya kagum dan terpatri dalam kehidupannya. Setelah ibunya meninggal, kehidupan Hamdan mulai berubah. Tinggal bersama ayah tiri dan adik tirinya, tidak lantas membuat kehidupannya selalu bahagia. Apalagi dengan keadaan ayah tirinya itu yang sakit-sakitan. Beruntungnya, Hamdan memiliki keahlian membuat topi pelukis warna-warni dengan bantuan alat menjahit yang didapatkannya.

Apakah hidup Hamdan kembali bahagia? Tidak. Langit seakan menguji kesabarannya (lagi) saat ia dituduh membunuh ayah tirinya. Akhirnya ia divonis bersalah dan dimasukkan ke dalam jeruji besi. Bagaimanakah kehidupan Hamdan selanjutnya? Apakah ia seumur hidup akan berada di balik jeruji besi? Bacalah novel ini. Kalian akan menemukan arti sabar yang sesungguhnya. 😉


3. Ayahku Takkan Mati (2018)

Novel berikutnya dari penulis Auni Fa yaitu berjudul Ayahku Takkan Mati. Diterbitkan oleh Penerbit Bhuana Satra dan menjadi satu-satunya novel yang tidak diterbitkan berupa buku fisik/cetak, melainkan buku-el (e-book).




Kover Novel Ayahku Takkan Mati




Novel ini menceritakan seorang anak yatim piatu bernama Farid. Begitu dewasa, ia menjadi orang yang sukses berkat kehidupannya yang sulit menempanya untuk bekerja keras. Bisnis yang dijalaninya semakin berkembang. Akhirnya ia pun menikah dan membangun keluarga kecil bahagia.

Namun, sebab bisnisnya yang berkembang itu, ia melupakan satu hal terpenting: keluarganya sendiri. Ia menjadi sosok yang asing bagi putrinya bernama Rachel. Kematian istrinya membuat jarak di antara keduanya semakin jauh. Farid pun bertekad untuk memperbaiki hubungannya dengan putri kecilnya itu. Bisakah Farid memperbaikinya?

Entah kenapa novel ini tidak diterbitkan berupa buku fisik. Yang pasti, saya juga belum tertarik membacanya. Namun, ada keunikan yang terjadi pada novel ini. Penasaran? Lihat novel keenam nanti di bawah. 😁🤔


4. Laut Biru Klara (2018)

Laut Biru Klara merupakan novel keempat yang ditulis oleh Auni Fa dengan genre fiksi kehidupan. Diterbitkan oleh penerbit Metamind Tiga Serangkai, penerbit yang sama dengan novel Topi Hamdan sebelumnya. 

Agak ragu saya menuliskan tahun terbitnya. Sebab dari beberapa sumber yang saya lihat, banyak yang menulis tahun 2019. Karena saya belum membaca bukunya, saya mengikuti apa yang ditulis oleh penulisnya saat saya meminta bantuannya.




Novel Laut Biru Klara




Karakter utama dalam novel ini adalah Sea dan Klara, dua anak perempuan yang berbeda sifat dan kondisi fisik. Sea, dilahirkan di perkampungan tepi pantai. Anaknya iseng, gemar meniup seruling dan sangat tidak suka masuk pasar. Meskipun bapaknya berharap ia kelak menjadi nelayan, siapa sangka, takdir membawanya jauh dari kampung sendiri.

Klara, bocah autis, ceroboh, sangat tidak suka ganti pakaian, tetapi ia perenang andal. Kegesitannya di dalam air bagaikan lumba-lumba. Kalau ayahnya datang marah-marah, ia akan kabur secepat mungkin. Menceburkan diri ke laut, lalu berenang menuju karang besar.

Siapa sangka, nasib membawanya menapaki tangga impian yang sedetikpun tak pernah ia pikirkan. Masa kanak-kanak yang tak terbayangkan hadir di kehidupan mereka. Hingga usia bertambah, waktu bergulir cepat. Akankah impian mereka menjadi nyata?

Novel ini bertemakan persahabatan. Jujur, saya agak tertarik dengan novel ini. Saya pun ingin sekali membeli novel ini. Apalah daya, biaya tak ada. Juga mood tak berselera. 😅 Mungkin lain kali saja. Kau akan menjadi novel kedua Auni Fa yang kubaca. 😍


5. Pokoknya Cuma Kamu (2019)

Novel berikutnya berjudul Pokoknya Cuma Kamu. Diterbitkan oleh penerbit yang sama dengan novel pertamanya, Penerbit ANDI dengan genre romansa remaja. Ini adalah novel kedua Auni Fa yang kisahnya ringan, tidak seperti tiga novel sebelumnya, dan satu-satunya novel humor yang ditulisnya.




Novel Pokoknya Cuma Kamu




Novel ini mengisahkan seorang remaja bernama Puput yang dekat dengan seorang artis bernama Dyta Bestari, tetapi sebenarnya juga sedang mencari cara untuk memperbaiki hubungannya dengan Mita, pacarnya yang sedang marahan dengannya.

Melihat kovernya saja, saya sudah senyam-senyum sendiri. Entah bagaimana kalau saya sudah membacanya 😂. Intinya, buku ini cocok untuk menghibur kamu yang sedang sedih.


6. Sakura Dalam Pelukan (2020)

Ini adalah novel terbaru yang ditulis oleh Auni Fa dan diterbitkan oleh Penerbit ANDI. Sudah saya singgung sebelumnya bahwa novel ketiganya yang berjudul Ayahku Takkan Mati, yang hanya tersedia versi digitalnya, memiliki keunikan. Apa itu? Akhirnya novel tersebut diterbitkan dengan judul yang berbeda. Ya. Kisah dalam novel ini tak jauh berbeda dari novel tersebut.




Novel Sakura Dalam Pelukan





Kisahnya pun bergaris besar pada seorang ayah yang berjuang mendapatkan cinta sang Buah Hati dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Sepertinya saya tidak perlu panjang lebar menjelaskan. Selain karena saya belum membacanya, memang kisah dalam novel ini tak jauh berbeda dari novel Ayahku Takkan Mati. Pastinya, novel ini tidak sama dengan novel sebelumnya, Pokoknya Cuma Kamu, yang mengandung humor.




Kumpulan Novel Karya Auni Fa




Semua novel-novel di atas adalah novel-novel yang sudah terbit. Lantas, apakah ada novel berikutnya yang akan diterbitkan dari Auni Fa? Menurut penulisnya sendiri, setelah pandemi berakhir atau setidaknya kondisi mulai normal kembali, beliau akan menerbitkan novel selanjutnya yang sementara ini berjudul "Run With Kenzie". Judul tersebut masih bisa berubah. Kita tunggu saja dan doakan semoga novel tersebut bisa terbit, ya, syukur-syukur tahun ini. 🤗👐

Semua novel karya Auni Fa mengandung pesan moral. Bahkan meskipun kisahnya lucu-lucu, bikin ngakak, baper, tetapi akan ada nilai yang bisa kita petik darinya. Jadi, setelah membaca postingan ini, kalian tertarik membaca karya-karya Auni Fa di atas tadi?

Oke, sekian postingan saya kali ini. Nantikan postingan selanjutnya dalam tajuk yang sama mengenai penulis-penulis lainnya yang hebat. Dan nantikan juga postingan saya mengenai sinopsis, ulasan, dan resensi suatu karya sastra berikutnya. Terima kasih dan semoga bermanfaat.


Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.










Sumber:

1. Akun media sosial penulis (Instagram dan Facebook)

2. Hasil bantuan penulisnya langsung

3. Beberapa artikel di Google



Komentar

  1. Balasan
    1. Terima kasih banyak sudah membaca dan memberi komentar 🙏.

      Jangan lupa baca juga postingan saya yang lainnya ya di blog ini. 😄

      Hapus

Posting Komentar