[Ulasan] Xenoglosofilia: Kenapa Harus Nginggris?

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Hai, para narablog! Kali ini saya akan memberikan ulasan untuk sebuah buku berjudul "Xenoglosofilia" karya Ivan Lanin. Hmmm, sebenarnya siapa sih Ivan Lanin itu? Lalu, apa arti dari Xenoglosofilia?

Dikutip dari Wikipedia.com, Ivan Razela Lanin atau dikenal dengan Ivan Lanin adalah seorang pakar internet Indonesia. Beliau dikenal sebagai seorang aktivis yang menganjurkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta memperkenalkan padanan suatu kata atau istilah bahasa asing dalam bahasa Indonesia. Beliau juga termasuk Wikipediawan yang pernah berkontribusi mengisi artikel dalam web Wikipedia. Ada satu hal yang unik yang juga sangat saya kagumi, meskipun beliau terkenal dengan aktivis bahasa, tetapi latar belakangnya pendidikannya bukan linguistik atau kebahasaan, melainkan beliau adalah lulusan Fakultas Teknologi & Industri jurusan Teknik Kimia, Institut Teknologi Bandung (ITB). Nah, bagaimana beliau bisa "melenceng" ke dunia kebahasaan?

"Saya mulai tertarik mempelajari (kembali) bahasa Indonesia sewaktu mulai berkontribusi untuk Wikipedia Bahasa Indonesia pada sekitar Februari 2006. Sebelum itu, mungkin sama dengan sebagian besar orang Indonesia, saya menganggap bahwa karena lahir dan dibesarkan dengan bahasa ibu bahasa Indonesia, saya cukup paham tentang bahasa Indonesia yang baik dan benar." (Xenoglosofilia: Kenapa Harus Nginggris?)

Jadi, sudah tahu siapa Ivan Lanin? Lalu, apa sih yang dimaksud dengan Xenoglosofilia?

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kita tidak akan menemukan arti kata ini. Namun, dalam buku Ivan Lanin ini, sudah dijelaskan secara lugas apa arti kata tersebut. Pada bagian berjudul Xenoglosofilia halaman 33, mengutip dari ucapan Pak Hipyan (saya tidak tahu itu siapa 😂) bahwa xenoglosofilia yaitu "suatu kecenderungan menggunakan kata-kata yang aneh atau asing terutama dengan cara yang tidak wajar." Membaca definisinya, kita mungkin masih bingung, maksudnya apa sih? Contohnya bagaimana?

Kalau kalian ingin mengetahui berbagai kata yang termasuk xenoglosofilia, kalian harus membeli buku pertama Ivan Lanin ini. Ya, ini adalah buku pertama beliau yang dirangkum dari postingan-postingan beliau di blog. Supaya tertarik, saya akan berikan satu contoh kata yang termasuk xenoglosofilia, yang saya petik dari buku ini.

Kalian tahu istilah blogger? Sudah tahu padanannya dalam bahasa Indonesia?

Blogger merupakan istilah bagi orang yang berkecimpung dalam dunia blog atau situs web. Padanannya dalam bahasa Indonesia adalah narablog. Kata ini terinspirasi dari kata narasumber. Dikicaukan oleh salah seorang mantan Presiden yang ternyata sejak lama sulit dicari padanannya.

"Tampaknya ini merupakan satu alternatif istilah yang baik dan terkesan cukup Indonesia." (hlm. 19)

Jadi, tertarik untuk membeli buku Ivan Lanin ini? Ingin tahu apa lagi kata yang termasuk xenoglosofilia selain blogger? Temukan jawabannya di buku Xenoglosofilia: Kenapa Harus Nginggris?.






Tentang Buku

Judul: Xenoglosofilia: Kenapa Harus Nginggris?
Penulis: Ivan Lanin
Tahun: 2018
Penerbit: Penerbit Buku Kompas
Jumlah halaman: xix + 214 hlm.
Genre: Referensi Literatur




*Sedikit informasi, Ivan Lanin telah menerbitkan bukunya yang terbaru berjudul "Recehan Bahasa" pada bulan ini. Saya masih menunggu kedatangan bukunya; ikut dalam masa prapesan selama 2 minggu. Insyaallah nanti saya ulas buku Ivan Lanin berikutnya di postingan selanjutnya. Terima kasih. Semoga bermanfaat.


Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Komentar